EKSPRESI SUFISTIK MODERN DALAM PANDANGAN PELAKU SUFI DI DESA KO'OLAN, BLEGA, BANGKALAN: KAJIAN HERMENEUTIKAPROFETIK
DOI:
https://doi.org/10.36835/al-fikrah.v8i1.362Keywords:
Ekspresi Sufistik, Modrn, HermeneutikaprofetikAbstract
Penelitian ini mengkaji nilai-nilai sufistik yang meliputi kesadaran kemanusiaan, pembebasan sosial, dan konstruksi moral sebagai fondasi pendidikan holistik yang mengintegrasikan dimensi spiritual dan sosial. Latar belakang penelitian berangkat dari pemahaman bahwa sufisme tidak hanya berfokus pada praktik ibadah individual, tetapi juga berperan dalam pembentukan karakter manusia yang utuh dan transformasi sosial. Kajian teori menggunakan pendekatan hermeneutikaprofetik, sebuah metode multidisiplin yang menggabungkan pengalaman spiritual dengan tafsir makna sosial dan etis dalam kehidupan manusia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif interpretatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan analisis naratif terhadap pengalaman para praktisi sufistik, seperti Abuamin dan Moh. Supandi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan sufistik menghasilkan proses pembelajaran holistik yang menumbuhkan kesadaran kemanusiaan berdasarkan kedekatan spiritual dengan Tuhan, membangun pembebasan sosial melalui solidaritas dan kepedulian terhadap ketidakadilan, serta mengembangkan konstruksi moral yang berakar pada penyucian jiwa dan kebijaksanaan dalam bertindak. Dengan demikian, sufisme memberikan kontribusi penting dalam membentuk individu yang berakhlak mulia, empatik, dan aktif dalam membela kemanusiaan melalui integrasi antara dimensi spiritual dan sosial.
Kata Kunci; , ,
Downloads
References
Abdurrahman Wahid. Islam Kosmopolitan: Nilai-nilai Indonesia dan Transformasi Kebudayaan. Jakarta: Wahid Institute, 1999.
Creswell, J.W. Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches. Sage Publications, 2013.
Farihah, Siti. “Transformasi Nilai Sufistik dalam Budaya Madura: Studi Kasus di Kabupaten Bangkalan.” Jurnal Living Islam 9, no. 2 (2022): 115–130.
Howell, Julia Day. “Sufism and the Indonesian Islamic Revival.” The Journal of Asian Studies 60, no. 3 (2001): 701–729.
Kuntowijoyo. Islam sebagai Ilmu: Epistemologi, Metodologi, dan Etika Keilmuan Islam. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006.
Madjid, Nurcholish. Islam Doktrin dan Peradaban. Jakarta: Paramadina, 2000.
Nasr, Seyyed Hossein. The Garden of Truth: The Vision and Promise of Sufism, Islam’s Mystical Tradition. New York: HarperOne, 2007.
Syafiq, M. “Sufisme dan Tantangan Modernitas.” Jurnal Tasawuf dan Psikoterapi 4, no. 1 (2013).
van Bruinessen, Martin. The Origins and Development of Sufi Orders (Tarekat) in Southeast Asia. Leiden: KITLV, 1995.
Zuhri, Saiful. Tasawuf dan Modernitas: Relevansi Nilai-nilai Sufistik di Era Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2020.
Wawancara dengan Ustad Abuamin, pelaku sufi. Dusun Berek Sabe, Desa Ko’olan. 28-29 Mei 2025
Wawancara dengan Moh Supandi, guru ngaji dan pelaku sufi. Dusun Rangirang, Desa Ko’olan. 1-3 Juni 2025