KESANTUNAN BERBAHASA BAGI ORANG MADURA

Authors

  • Hayyul Mubarok STAI Al-Hamidiyah Bangkalan
  • Anas Ahmadi Universitas Negeri Surabaya
  • Mulyono Universitas Negeri Surabaya
  • Mintowati Universitas Negeri Surabaya

Keywords:

Kesantunan, Bahasa, Orang Madura

Abstract

Kesantunan bahasa dalam masyarakat Madura memiliki peran penting dalam membentuk hubungan sosial yang harmonis, terutama dalam konteks keagamaan. Bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga sarana untuk menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain, terutama tokoh agama seperti kiai dan ulama. Dalam interaksi keagamaan, masyarakat Madura cenderung menggunakan bahasa yang lebih sopan dan formal, menghindari kata-kata kasar atau tidak pantas. Penggunaan bahasa yang halus mencerminkan penghargaan terhadap ilmu agama dan posisi tinggi yang dimiliki oleh tokoh agama tersebut. Selain penggunaan kata-kata yang tepat, kesantunan bahasa juga melibatkan bahasa tubuh, seperti menghindari kontak mata langsung dengan orang yang lebih tua atau dihormati, serta memperhatikan postur tubuh yang sopan. Sikap tubuh yang rendah hati, misalnya dengan sedikit membungkuk atau duduk lebih rendah saat berbicara dengan orang yang lebih dihormati, menjadi bagian penting dalam menunjukkan penghormatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan observasi dan wawancara untuk menggali bagaimana bahasa Madura diterapkan dalam konteks keagamaan, dan menemukan bahwa kesantunan berbahasa tidak hanya mencakup pemilihan kata, tetapi juga sikap dan ekspresi tubuh yang menjadi bagian integral dari tradisi budaya yang dihormati di masyarakat Madura, guna menjaga keharmonisan sosial dan mempererat hubungan antarindividu dalam komunitas keagamaan.

References

Abdillah, A. (2017). "Kesantunan Bahasa dalam Masyarakat Madura: Perspektif Pragmatik." Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, 12(2), 87-95.

Anas Ahmadi, Masyarakat Pulau Raas Konteks Struktural-Antropologi C. Lévi-Strauss; jurnal Parafrasa P arafrase Vol. 12. No. 01 Februari 2012.

Anas Ahmadi, Tuturan Rocky Gerung Dalam Channel Youtube : Perspektif Tindak Tutur Searle (Kajian Pragmatik). Jurnal BAPALA. 2023; 85

Fadillah, N. (2018). "Penggunaan Bahasa Madura dalam Lingkungan Keagamaan: Perspektif Kesantunan dan Hierarki Sosial." Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 11(1), 75-83.

Foucault, M. (2021). The Order of Discourse: A Foucauldian Perspective on Language and Power. Routledge.

Hadi, M. (2015). Tata Krama dalam Bahasa Madura. Jakarta: Penerbit Gramedia.

Hassan, M. (2020). Pendidikan dan Pelestarian Bahasa Madura dalam Keluarga. Surabaya: Penerbit Pendidikan Madura.

Hasanah, L. (2020). "Kesantunan Berbahasa dalam Tradisi Madura: Studi Kasus di Kalangan Masyarakat Pedesaan." Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Madura, 14(2), 61-69.

Mulyana, H. (2019). Bahasa dan Budaya Madura: Refleksi Kesantunan dalam Kehidupan Sehari-hari. Malang: UMM Press.

Mills, S. (2022). Discourse, Power, and Resistance: A Critical Perspective. Palgrave Macmillan.

Prasetyo, H. A., & Sulastri, R. (2023). Dinamika Bahasa dan Adab dalam Komunikasi Masyarakat Madura: Dampak Pengaruh Bahasa Asing. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 15(3), 234-245.

Rahman, A. (2020). Adab dan Tata Krama dalam Bahasa Madura. Yogyakarta: LKiS.

Rahmawati, L. (2019). Kesantunan Bahasa dalam Budaya Madura. Jakarta: Alfabeta Press.

Sari, D. R., & Utami, S. (2024). Perubahan Kesantunan Berbahasa Madura dalam Era Globalisasi: Pengaruh Bahasa Indonesia dan Inggris. Jurnal Studi Budaya Madura, 8(1), 102-115.

Sulastri, M. (2017). Kesantunan Bahasa dalam Konteks Sosial Budaya Madura. Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 12(2), 215-230.

Zahra, F. (2018). Kesantunan Berbahasa dalam Budaya Madura: Kajian Sosial Linguistik. Surabaya: Universitas Airlangga Press.

Downloads

Published

2023-03-30

How to Cite

Mubarok, H., Anas Ahmadi, Mulyono, & Mintowati. (2023). KESANTUNAN BERBAHASA BAGI ORANG MADURA. Millennial: Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 3(1). Retrieved from https://jurnal.alhamidiyah.ac.id/index.php/Millennial/article/view/343

Issue

Section

Articles