PENGGUNAAN MEDIA PAPINCA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PESERTA DIDIK KELAS 2 UPTD SDN DUPOK 2 KOKOP BANGKALAN
Keywords:
Kemampuan Membaca, Media Pembelajaran PapincaAbstract
Penelitian ini didasari oleh permasalahan yang dialami oleh peserta didik dalam hal kemampuan
membaca. Permasalah terjadi akibat kurangnya semangat peserta didik dalam belajar membaca.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan membaca peserta didik yang masih
mengalami kesulitan membaca. Maka kemudian dilakukan pembelajaran dengan “Penggunaan
Media Papinca Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Peserta Kelas 2 UPTD SDN Dupok 2
Kokop Bangkalan”. Maka hasil penelitian diketahui bahwa penggunaan media Papinca dapat
meningkatkan kemampuan membaca peserta didik kelas 2 yang dibuktikan dengan adanya
peningkatan skor kemampuan membaca peserta didik yang dilakukan selama 3 pertemuan. Jumlah
dan skor peserta didik pada kemampuan membaca saat pre-test dari kategori cukup, baik dan
sangat baik yakni 18 peserta didik atau sebanyak 47%. Adapun kemampuan membaca saat post
test pertama dari kategori cukup, baik dan sangat baik yakni 26 peserta didik atau sebanyak 68%.
Sedangkan saat post-test terakhir, jumlah dan skor peserta didik pada kemampuan membaca dari
kategori cukup, baik dan sangat baik yakni 32 peserta didik atau sebanyak 84%. Jadi berdasarkan
prosentase jumlah siswa pada kemampuan membaca pembelajaran terakhir tersebut dapat
diketahui bahwa adanya ketercapaian tujuan. Maka berdasarkan pembahasan diatas, dapat
disimpulkan bahwa media Papinca dapat meningkatkan kemampuan membaca peserta didik kelas
2 UPTD SDN Dupok 2 Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, tahun ajaran 2024/2025.
References
Anitah Sri. 2010. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka
Batubara, H. H. 2020. Media Pembelajaran Efektif. Semarang: Fatawa Publishing.
Cross, H. 2011. Visual symbols. [Web Log Post]. Retrieved on February 28, 2013, from
http://hcdceductech.blogspot.com/2011/09/visual-symbols.html.
Depiknas. 2003. Undang-Undang Repubik Indonesia No. 2 Tahun 1989 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Jakarta. Depdiknas.
Fudholi, A. N., & Nurhadi, A. (2023). Upaya Peningkatan Mutu Peserta didik melalui
Pengklasifikasian Kelas Berdasarkan Bakat dan Minat. JURNAL LENTERA: Kajian
Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi, 22(2), 231-241.
Gibbons. 1993. Learning to Learn in a second language. Australia: Heinemann Portmourth
NH.
Kustandi, Cecep, Sutjipto Bambang. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Mulyati, Y. 2008. Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran-Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gunung
Persada.
Nurbiana Dhieni. 2008. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.
Nurhadi, A. (2016). Profesi Keguruan: Menuju Pembentukan Guru Profesional.
Kuningan: Goresan Pena
Purves, Alan C. dkk. 1990. How Porcupines Make Love II: Teaching a Response-Centered
Literature Curriculum. New York: Longman Group, Ltd.
Rahim, F. 2005. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Tarigan. 1985. Pengaruh Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.
Ahmadi, A. (2018). Eksistensi Media Sosial dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Santri. AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman, 1(1), 46-55.
Ahmadi, A. (2019). KONSEP BELAJAR BERSAMA ALAM DALAM PENDIDIKAN FORMAL PERSPEKTIF ALQURAN. AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman, 2(2), 80-98.