EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V MATERI ORGAN PERNAFASAN MANUSIA DI SDN BANDASOLEH 1 TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Keywords:
organ pernafasan manusia, media puzzle, dan siswa kelas VAbstract
Pendidikan merupakan proses perubahan sikap seseorang untuk mendewasakan manusia melalui
pengajaran dan pelatihan. Dalam kegiatan mengajar perluh diberikan kesempatan pada siswa
untuk berpartisipasi dalam seluruh kegiatan belajar. Efektivitas pembelajaran meliputi organisasi
dan sistematika penyajian materi pelajaran, kejelasan dan kemenarikan penyajian materi
pelajaran, ketercernaan materi pelajaran oleh siswa. Sementara itu dari sudut perilaku belajar,
disiplin, motivasi dan keantusiasan siswa dalam pembelajaran menjadi faktor pendukung
keberhasilan belajar yang penting. Keberhasilan siswa belajar memerlukan kerjasama sinergis
antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Pembelajaran IPA di SDN Bandasoleh 1
Kecamatan Kokop Kabupaten Bangkalan di kelas V sering mengalami hambatan dalam
pencapaian hasil belajar yang diharapkan. Hambatan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor
antara lain menganggap pembelajaran IPA sulit, dan kurang memiliki motivasi belajar.
Berdasarkan uraian diatas, untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam penelitian ini dipilih
media puzzle sebagai media pembelajaran. Maka penelitian ini berjudul “Efektivitas Penggunaan
Media Puzzle Untuk Meningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas V Materi Organ Pernafasan
Manusia di SDN Bandasoleh 1 Tahun Pelajaran 2023-2024”. Berdasarkan hasil pembahasan,
maka dapat diketahui bahwa hasil belajar dan sikap serta perilaku siswa yang berupa motivasi,
partisipasi, disiplin, semangat, dan keberhasilan belajar siswa pada pembelajaran IPA materi
organ pernafasan manusia dalam siklus I hanya berkisar 25%-50%, dan terjadi peningkatan pada
siklus II dengan signifikan yang diketahui hingga 75%-100%. Sedangkan hasil belajar siswa
diketahui pada siklus I hanya 35% siswa tuntas, dan terjadi peningkatan pada siklus II menjadi
85% siswa tuntas belajar. Maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
puzzle dapat meningkatkan hasil belajar dan sikap serta perilaku siswa kelas V SDN Bandasoleh 1
Kecamatan Kokop Kabupaten Bangkalan.
References
Arikunto. 2016. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamzah. 2007. Profesi Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Haris Mudjiman. 2007. Belajar Mandiri. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press.
Mulyadi. 1993. Hubungan antara Motiuvasi dan Intelegensi dengan Prestasi. Malang: FT
IAIN Sunan Ampel.
Mulyadi. 1991. Psikologi Pendidikan, Biro Ilmiah. FT. Malang: IAIN Sunan Ampel.
Nurhadi, A. (2016). Profesi Keguruan: Menuju Pembentukan Guru Profesional.Kuningan:
Goresan Pena.
Rumakhit, Nur. 2010. Pengembangan Media Puzzle untuk Pembelajaran Materi
Mengidentifikasi Beberapa Jenis Simbiosis dan Rantai Makanan. Jurnal Simki-
pedagogja,vol 01 (2): 6.
Sardiman. 1990. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV. Rajawali Pers.
Suprijono. 2010. Cooperative Learning & Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Tadjab. 1994. Ilmu Pendidikan. Surabaya: Karya Abditama.
Thobroni, M. 2016. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
UU RI Nomor 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Citra
Umbara.
Ahmadi, A. (2018). Eksistensi Media Sosial dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Santri. AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman, 1(1), 46-55.
Ahmadi, A. (2019). KONSEP BELAJAR BERSAMA ALAM DALAM PENDIDIKAN FORMAL PERSPEKTIF ALQURAN. AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman, 2(2), 80-98.