PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI UPTD SDN TRAMOK 1 KECAMATAN KOKOP KABUPATEN BANGKALAN
Keywords:
model Tipe Group, hasil belajar, dan siswa Kelas VAbstract
Hasil belajar siswa dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian. Berdasar pengamatan peneliti di UPTD SD Negeri Tramok 1 Kecamatan Kokop Kabupaten Bangkalan, bahwa kegiatan pembelajaran belum dilaksanakan secara maksimal. Hal tersebut terjadi karena kurangnya keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar sehingga menjadi permasalahan. Pembelajaran cenderung berpusat pada guru, hal tersebut menjadi salah satu penyebab rendahnya respon siswa terhadap pelajaran matematika. Akibat dari permasalahan tersebut hasil belajar matematika siswa kelas 5 menjadi rendah dan tidak mencapai KKM. Sedangkan KKM mata pelajaran matematika di UPTD SD Negeri Tramok 1 ditetapkan 65. Dari hasil pengamatan ini terlihat dari 20 siswa, hanya ada 8 siswa yang mencapai diatas KKM. Hal tersebut kemungkinan besar dikarenakan penyajian materi masih bersifat monoton dan membosankan, sehingga siswa kurang tertarik untuk mengikuti belajar matematika. Kemudian diperlukan solusi agar seluruh siswa merasa menjadi bagian dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan uraian dan permasalahan diatas, maka peneliti menyusun penelitian dengan judul “Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V di UPTD SDN Tramok 1 Kecamatan Kokop Kabupaten Bangkalan”. Adapun hasil siklus I diketahui bahwa secara keseluruhan hasil belajar siswa dengan dipersentase sebanyak 40% siswa tuntas, sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 60%. Sedangkan hasil siklus II diketahui bahwa 100% siswa tuntas belajar. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa model kooperatif tipe group investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu peneliti menyarankan bahwa guru agar menerapkan model pembelajaran yang membuat siswa lebih aktif serta menjadikan pembelajaran lebih bermakna demi meningkatkan hasil belajar siswa, mutu dan kualitas sekolah.
References
Diyasika Ulinafiah. 2019. Penciptaan Layanan Prima Melalui Penerapansistem Informasi Manajemen di Perpustakaan Iain Purwokerto. Jurnal: re-JIEM/Vol. 2No.2 Dec.2019.
Nurhadi, A., & Yusup, D. (2019). Manajemen Pembelajaran Berbasis Pendekatan Perubahan Perilaku Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Di Smp Negeri 3 Pademawu Pamekasan. re-JIEM (Research Journal of Islamic Education Management), 2(2), 288-304.
Edi Susanto. 2019. Perankepala Sekolah Dalam Membentuk Budaya Islami di MA Nasyatul Muta’allimin I Gapura Timur, Sumenep.Jurnal: re-JIEM 44ISSN 2654-729.
Jerome S. Arcaro. 2005. Pendidikan Berbasis Mutu, Prinsip-Prinsip Dan Tata Langkah Penerapan. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Mulyasa. 2005. Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam Konteks Menyukseskan MBS Dan KBK. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.
Pembukaan UUD 1945 alinea keempat.
Slavin, Robert E. 2011. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Nurulita Yusron, Terjemahan. Bandung: Nusa Media.
Rofiatun. 2019. Manajemen Pembinaan Kedisiplinan Santri Dalam Mengikuti Kegiatan Keagamaan Di Pondok Pesantren Nurus Shibyan Ambat Tlanakan Pamekasan. Jurnal: 278re-JIEM/Vol. 2No.2 Dec.2019DOI10.19105.
Solikin. 2019. Supervisi Manajemenlayanan Kantin Sehatdi Sekolah Adiwiyata (Studi Multi Kasus di SMPN 3 Sampang dan SMPN1 Ketapang Kab. Sampang). Jurnal: re-JIEM/Vol. 2No.2 Dec.2019.
Ahmadi, A. (2018). Eksistensi Media Sosial dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Santri. AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman, 1(1), 46-55.
Ahmadi, A. (2019). KONSEP BELAJAR BERSAMA ALAM DALAM PENDIDIKAN FORMAL PERSPEKTIF ALQURAN. AL-FIKRAH: Jurnal Studi Ilmu Pendidikan dan Keislaman, 2(2), 80-98.
