MEDIA BANDUL LISTRIK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG LISTRIK STATIS
DOI:
https://doi.org/10.34557/jpl.v6i1.95Keywords:
Bandul Listrik, Listrik Statis, memprediksi, mengamati, keberanian, kesimpulanAbstract
Setiap benda netral mempunyai dua muatan, yaitu muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron) dalam jumlah yang sama,ini merupakan sesuatu yang abstrak. Untuk mengatasi abstraknya proses pembelajaran tersebut diciptakan media Bandul Listrik.Permasalahannya apakah dengan media “Bandul Listrik” pembelajaran menjadi menarik dan kontekstual, yang ditandai dengan kemampuan siswa dalam memprediksi, mengamati, keberanian sehingga dapat menimbulkan daya pikir yang tinggi, dalam melakukan percobaan, menganalisis, dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil penelitian dengan benar serta sejauh manakah peningkatan proses dan hasil belajar IPA tentang listrik statis setelah menggunakan media “Bandul Listrik” pada siswa kelas IV-A SDN Tunjung 2 Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan? Tujuannya agar siswa mampu memprediksi, mengamati, memiliki keberanian, dan meningkatkan hasil belajarnya. Bandul Listrik adalah benda netral mempunyai dua muatan, yaitu muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron) dalam jumlah yang sama. Saat sisir plastik digosok-gosokkan pada kain wol, elektron dari kain wol berpindah ke sisir.Akibatnya, sisir plastik kelebihan elektron dan menjadi bermuatan negatif. Ketika sisir plastik bermuatan negatif didekatkan pada gabus, muatan negatif pada gabus menjauhi sisir. Sisi gabus yang dekat sisir menjadi bermuatan positif, sehingga gabus akan tertarik oleh sisir plastik.Tarik-menarik antara muatan pada sisir plastik dan gabus ini merupakan salah satu bentuk gaya listrik. Indikator keberhasilannya apabila secara proses pembelajaran sebanyak 75% siswa mendapatkan predikat baik serta secara hasil belajar 75% juga tuntas. Artinya sekurang-kurangnya 20 orang siswa secara klasikal baik secara proses maupun hasil belajar 75% tuntas. Hasilnya nilai rata-rata kemampuan memprediksi sebesar nilai 4,00 (baik), mengamati 4,37 (amat baik), keberanian 4,58 (amat baik),kesimpulan 4,50(amat baik). Sedangkan peningkatan hasil dari pertemuan pertama nilai rata-rata 5,83 tuntas 6 (25%) orang siswa dan pertemuan kedua nilai rata-rata 8,12 dengan tuntas 24 (100%) siswa tuntas, artinya ada peningkatan nilai rata-rata sebesar 2,29 dengan prosentase kenaikan 9,54%. Dengan demikian secara proses maupun peningkatan hasil belajar adalah amat baik.
References
Budimansyah, D. Suparlan, Meriawan, D, (2010), PAKEM Pembelajaran Aktif, Kreatif, efektif, dan Menyenangkan, , Bandung: PT GENESINDO
Dahar, Ratna Wilis, 2003, Beberapa Pendekatan Pembelajaran IPA, Fasilitator, edisi II tahun 2003, Jakarta.
Gerzon, M. dalam Affandi I, (2012), Global Citizens, Bandung; Universitas Pendidikan Indonesia.
Ibrahim, Muslimin, (2012), Konsep, Miskonsepsi dan Cara Pembelajarannya, Unesa University Press, Surabaya.
Johnson, LouAnne, (2009), Pengajaran yang Kreatif dan Menarik cara Membangkitkan Minat Siswa Melalui Pemikiran, PT Indeks, Jakarta
Komalasari, K,. (2011), Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi, Bandung: PT, Refika Aditama.
Kuraesin.E, (2004), Belajar Sains 4 dengan Orientasi Ketrampilan Ekspserimen untuk SD Kelas 4, PT Sarana Panca Karya Nusa, Bandung.
Edi Istiono. 2002. Analisis Rangkaian Listrik. Yogyakarta: FMIPAUniversitas Negri Yogyakarta (UNY)
Kurniawan, D, (2011), Pembelajaran Terpadu Teori, Praktek dan Penilaian, Bandung; CV.Pustaka Cendekia Utama.
Nurhadi, dkk (2004), Pembelajaran Kontekstual (contextual Teaching and learning/CTL)dan Penerapannya dalam KBK, Penerbit Universitas Negeri Malang.
Rustaman, Nuryani, 2003, Kemampuan Dasar Bekerja Ilmiah dalam Sains, Fasilitator, edisi V tahun 2003, Jakarta.
Surya, Yohanes, (2007) IPA dibuat asyik untuk sekolah dasar 4A, PT. Armandelta Selaras, Jakarta.
Syah, Muhibbin, (2009), Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung.
Tim BKG, (2008), IPA Jilid 4 untuk Sekolah Dasar, Erlangga, Jakarta.
Trianto, (2007), Model-model Pembelajaran Ivovatif Berorientasi Konstruktivistik, Prestasi Pustaka Publisher, Jakarta
-----------2006, Permendiknas no 6 tahun 2006 tentang Standar Isi, Depdiknas, Jakarta.